sticky post

Outline Paper Mata Kuliah Character Building - Bina Sarana Informatika TA 2011/2012

Outline Paper Character Building

(Untuk Mahasiswa BSI)
Nilai Paper dan Absen bernilai 50% dari Nilai Mata Kuliah


Lembar Judul Paper
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Abstraksi

Bab I    PENDAHULUAN
             1.1 Latar Belakang
             1.2 Maksud dan Tujuan
             1.3 Permasalahan Pokok

Bab II   LANDASAN TEORI

Bab III  PEMBAHASAN
              3.1 Pembahasan, maksudnya ceritakan proses mencari data-data penelitian
              3.2 Alternatif Penyelesaian Masalah

Bab IV   PENUTUP
              4.1 Kesimpulan
              4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI
SURAT KETERANGAN PKL/RISET
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Read on! →

Mengenal Adversity Quotient

Adversity Quotient 

merupakan suatu penilaian yang mengukur bagaimana respon seseorang dalam menghadapai masalah untuk dapat diberdayakan menjadi peluang.

Adversity Quotient dapat menjadi indikator seberapa kuatkah seseorang dapat terus bertahan dalam suatu pergumulan, sampai pada akhirnya orang tersebut dapat keluar sebagai pemenang, mundur di tengah jalan atau bahkan tidak mau menerima tantangan sedikit pun. 

Adversity Quotient dapat juga melihat mental taftness yang dimiliki oleh seseorang.
Dalam Adversity Quotient, kelompok atau tipe orang/individu dapat dibagi menjadi tiga bagian, dimana hal ini melihat sikap dari individu tersebut dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidupnya. Kelompok/tipe individu tersebut, antara lain adalah:

Quiters
Merupakan kelompok orang yang kurang memiliki kemauan untuk menerima tantangan dalam hidupnya. Hal ini secara tidak langsung juga menutup segala peluang dan kesempatan yang datang menghampirinya, karena peluang dan kesempatan tersebut banyak yang dibungkus dengan masalah dan tantangan. Tipe quiter cenderung untuk menolak adanya tantangan serta masalah yang membungkus peluang tersebut. 

Campers
Merupakan kelompok orang yang sudah memiliki kemauan untuk berusaha menghadapai masalah dan tantangan yang ada, namun mereka melihat bahwa perjalanannya sudah cukup sampai disini. Berbeda dengan kelompok sebelumnya (quiter), kelompok ini sudah pernah menima, berjuang menghadapi berbagai masalah yang ada dalam suatu pergumulan / bidang tertentu, namun karena adanya tantangan dan masalah yang terus menerjang, mereka memilih untuk berhenti di tengah jalan dan berkemah. 

Climbers
Merupakan kelompok orang yang memilih untuk terus bertahan untuk berjuang menghadapi berbagai macam hal yang akan terus menerjang, baik itu dapat berupa masalah, tantangan, hambatan, serta hal - hal lain yang terus dapat setiap harinya. Kelompok ini memilih untuk terus berjuang tanpa mempedulikan latar belakang serta kemampuan yang mereka miliki, mereka terus mendaki dan mendaki. 

Adversity Quotient memiliki 4 dimensi yang masing - masing merupakan bagian dari sikap seseorang menghadapai masalah. Dimensi - dimensi tersebut antara lain adalah:
1. C = Control
Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memiliki kendali dalam suatu masalah yang muncul. Apakah seseorang memandang bahwa dirinya tak berdaya dengan adanya masalah tersebut, atau ia dapat memengang kendali dari akibat masalah tersebut
2. Or = Origin
Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memandang sumber masalah yang ada. Apakah ia cenderung memandang masalah yang terjadi bersumber dari dirinya seorang atau ada faktor - faktor lain diluar dirinya
   Ow = Ownership
Menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengakui akibat dari masalah yang timbul. Apakah ia cenderung tak peduli dan lepas tanggung jawab, atau mau mengakui dan mencari solusi untuk masalah tersebut
3. R = Reach
Menjelaskan tentang bagaimana suatu masalah yang muncul dapat mempengaruhi segi-segi hidup yang lain dari orang tersebut. Apakah ia cenderung memandang masalah tesebut meluas atau hanya terbatas pada masalah tersebut saja.
4. E = Endurance
Menjelaskan tentang bagaimana seseorang memandang jangka waktu berlangsungnya masalah yang muncul. Apakah ia cenderung untuk memandang masalah tersebut terjadi secara permanen dan berkelanjutan atau hanya dalam waktu yang singkat saja.
Keseluruhan nilai dari dimensi ini akan menentukan nilai dari Adversity Quotient seseorang. 

(Dari berbagai sumber, disarikan oleh Sonny Taufan, Staff Pengajar BSI)
Read on! →

Mengenal Jenis Temperamen Manusia

Jenis Temperamen Manusia
Dasar teori temperamen pada awalnya diciptakan oleh Hippocrates sekitar lebih dari 2400 tahun yang lalu. Hippocrates membagi manusia menjadi 4 temperamen dasar dan memberi nama kepada masing-masing temperamen itu sanguin,kolerik,melankolis, dan phlegmatis. Masing-masing temperamen memiliki ciri khas tersendiri, berikut akan dipaparkan mengenai hal tersebut.

1. SANGUINIS
Si sanguin adalah orang yang sangat bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak ceria, hangat, bersahabat, dan sangat menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena ia memiliki sifat yang mudah menerima sehingga kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah masuk ke dalam hatinya. Seorang sanguin cenderung lebih mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat ia mengambil keputusan. Ia sangat menyukai 'kesenangan', seorang sanguin jarang sekali membiarkan hatinya bersedih berlama-lama. Ia juga tipe orang yang sangat suka bicara, dengan mudah ia dapat menularkan perasaan 'semangat'-nya kepada orang lain melalui perkataannya. Gayanya yang gaduh, bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya.

Sifat : hangat, meluap-luap, lincah, bersemangat dan pribadi yg menyenangkan. Pada dasarnya mau menerima. Pengaruh luar dengan gampang masuk ke pikiran dan perasaan yang membangkitkan respons yang meledak-ledak. Perasaan lebih berperan daripada pikiran refleksif dalam membentuk keputusan. Org sanguinis sangat ramah kepada org lain,sehingga dia biasanya dianggap seorang yg sangat ekstrovert.

2. KOLERIS
Kolerik memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu. Ia adalah seorang yang aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan sangat independen. Ia cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Ia adalah tipe orang yang sangat menyukai aktivitas. Ia tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya, tetapi justru ia yang merangsang lingkungannya memlalui ide-idenya yang tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran, dan ambisinya. Ia bukan tipe orang yang mudah menyerah terhadap tekanan dari orang lain. Bahkan tekanan tersebut justru semakin mendorongnya untuk terus maju. Bagian yang paling sedikit berkembang dari seorang kolerik ialah emosinya. Ia tidak mudah bersimpati kepada orang lain. Ia bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Ia cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. Ia cenderung bersifat dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Sifat : tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis, berkemauan keras, dan sangat independent, cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi org lain. Spt seorg sanguinis, choleris adalah seorg ekstrovert, walau tidak se-ekstrovertnya seorg sanguinis. Seorg choleris hidup dgn aktif. Dia tidak butuh digerakkan dari luar, malah mempengaruhi lingkungannya dengan gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan ambisi-ambisinya yg tak pernah surut

3. MELANKOLIS
Dari empat temperamen tersebut, melankolis merupakan temperamen yang paling kaya. Ia memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfepeksionis, sensitif, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada pribadi seorang melankolis, ia adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sukacitanya, ia bisa saja menjadi lebih ekstrovert. Pribadinya yang sangat perfeksionis cenderung membuatnya sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri. Padahal ia adalah seseorang yang memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan bahaya, halangan dalam setiap proyek secara akurat. Si melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakannya.

Sifat : paling “kaya” diantara semua temperamen. Dia seorg analisis, suka berkorban, bertipe perfeksionis dengan sifat emosi yg sangat sensitive. Tdk seorg pun yg dapat menikmati keindahan karya seni melebihi seorg melankolis. Sbnrnya dia mudah menjadi introvert, ttp ketika perasaanya lebih dominant, dia masuk ke dalam bermacam-macam keadaan jiwa. Kdg2 mengangkatnya pada kegembiraan yang tinggi yg membuatnya bertindak lebih ekstrovert. Akan tetapi pada saat lain dia akan murung dan depressi, dan selama periode ini dia menarik diri dan bisa menjadi seorg yg bgt antagonistis (bersifat bermusuhan).

4. PHLEGMATIS
Phlegmatis memiliki sifat alamiah pendamai. Ia biasanya menghindari kekerasan. Karena itu jugalah ia adalah orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya, tetapi ia sendiri tidak tertawa. Ia adalah pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungannya. Inilah yang membuatnya hampir-hampir tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuannya secara total. Sering kali mereka hanya menggunakan 30%-50% dari kemampuan mereka. Di dunia ini tidak ada seorang pun yang memiliki salah satu temperamen secara murni, pastilah ia merupakan campuran dari sekurang-kurangnya dua temperamen.

Sifat : hidupnya tenang, gampang, tak pernah merasa terganggu dengan suatu titik didih yg sedemikian tinggi sehingga dia hamper tak pernah marah. Dia adalah seorg dengan tipe yg mudah bergaul dan paling menyenangkan diantara semua temperamen. Phlegmatis berkaitan dengan apa yg dipikiran oleh Hippocrates mengenai cairan dalam badan yg menghasilkan yg “tenang”, “dingin”, “pelan”, temperamen yg memiliki keseimbangan yg baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan yg baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan dan kadang menjauh dari hal2 yg tidak menyenangkan. Dia bgt tenang dan agak diam, sehingga tak pernah keliatan terhasut, bagaimana pun keadaan sekitarnya.

Setiap manusia pasti mempunyai minimal gabungan dari 2 tempramen di atas. tinggal bagaimana cara kita mengetahuinya dan mengembagkannya sehingga kita bisa mengembagkan diri kita sehingga dapat mencapai tujuan, impian atau cita-cita yang kita inginkan.

(Dari berbagai sumber, disarikan oleh Staff Pengajar BSI Sonny Taufan)
Read on! →

Mengenal Kecerdasan Manusia

Siapa kah kita? Apakaha kita orang yang cerdas?


Ketika Ada seorang murid SD yang tidak bisa mendapatkan nilai Matematika dengan baik, dia akan di bilang BODOH, apakah itu ukuran kecerdasaan manusia? ternyata bukan itu yang menjadi tolak ukur Kecerdasaan dari Manusia.


Tiap-tiap manusia mempunyai kecerdasan masing-masng. Contoh : Matt Damon seorang yang CERDAS dalam dunia Acting dalam filmnya Trilogy "The Bourne"Barrack Obama seorang yang CERDAS dalam dunia Politik sehingga beliau dipilih untuk menjadi Presiden Amerika Serikat kulit hitam pertama dalam sejarah Amerika. Untuk bisa jadi CERDAS seperti mereka kita mesti dapat mengenal kecerdasan apa yang ada dalam diri kita dan dikembangkan sehingga kita dapat penilaian CERDAS.

Kecerdasan Linguistik (Linguistik Smart)

Definisi:
Kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa. Orang yang memiliki kecerdasan ini pandai mengolah kata-kata. Sebagian di antara mereka pandai berkata-kata (misalnya: presenter, rohaniwan, pendongeng, mc, dsb). Sebagian lagi pandai menulis (misalnya: novelis, penulis buku, dsb). Tetapi cukup banyak juga yang menguasai keduanya.

Ciri-ciri:
Suka membaca, gemar menulis (puisi, cerpen, novel, diary, dsb), suka bermain scrable atau mengisi TTS, pandai bercerita, suka memelesetkan atau memarodikan kata-kata, lebih suka mendengar secara lisan (auditory), mudah mengingat kata-kata aneh, suka menghibur orang lain atau diri sendiri dengan serangkaian kata/kalimat, suka berintonasi dalam berkata-kata, punya banyak perbendaharaan kata, mudah menemukan kejanggalan bahasa dalam tulisan atau kata-kata orang lain, suka menghabiskan waktu di toko buku.

Pengembangan:
Cara utama untuk mengembangkan kecerdasan ini adalah dengan membaca berbagai buku, majalah, dan litaratur lainnya. Ada baiknya membiasakan diri menulis sesuatu (pengalaman hidup sehari-hari, atau apa pun yang didapat ketika membaca sesuatu, menonton film, atau bersaat teduh).

Kecerdasan lain yang mendukung:
Akan lebih baik jika ditunjang dengan pengembangan self smart, logic smart, dan people smart. Ketiga kecerdasan itu akan lebih meningkatkan kemampuan anda dalam mengolah kata, serta memperluas wawasan anda.

Pekerjaan yang sesuai:
MC, pembawa acara, rohaniwan, trainer, penyiar radio, guru, editor, story teller, public relations, sastrawan, penulis, copywriter, pelawak.

Kecerdasan Logis-Matematis (Logic Smart)

Definisi:
Kecerdasan matamatis atau kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya unggul dalam pelajaran-pelajaran IPA, seperti fisika dan matematika. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan dapat berpikir secara teratur, bahkan pola pikirnya cenderung kaku.
Orang logic smart adalah orang yang realistis dan selalu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Tetapi harus diwaspadai karena biasanya orang logic smart cenderung mencari alasan terhadap segala sesuatu, sehingga mereka sulit memercayai Tuhan yang ajaib.

Atheis umumnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang kecewa terhadap Tuhan atau agama. Kelompok kedua adalah orang-orang logic smart yang mencoba menganalisis Tuhan dan mencari penjelasan-penjelasan.

Ciri-ciri:
Unggul dalam matematika dan fisika, suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada sebab/alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, suka cerita detektif/misteri, bertindak secara kronologis/teratur/berurutan, suka berandai-andai, suka berdebat; senang melakukan penelitian, eksperimen, atau survei; menyukai film-film fiksi ilmiah (science fiction).

Kecerdasan lain yang mendukung:
People smart guna menambah wawasan dan teman, supaya tidak dianggap kutu buku dan orang aneh. Nature smart juga perlu guna memancing otak anda untuk menemukan berbagai pertanyaan yang bisa memperkaya pengetahuan anda. Music smart, karena konon katanya musik bisa merangsang kerja otak manusia menjadi lebih maksimal. Cocok bagi mereka yang gemar ‘memeras’ otak.

Pekerjaan yang sesuai:
Ilmuwan, guru/pengajar sains, akuntan, analis data, programmer, ekonom, ahli teknik (mesin, sipil, elektro, kimia), peneliti, ahli statistik.

Kecerdasan Spasial (Picture Smart)

Definisi:
Kecerdasan spasial atau kecerdasan gambar. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat mudah mengingat gambar, dan memiliki imajinasi yang kuat. Apabila ia membayangkan sesuatu, bayangan itu tergambar dengan jelas dalam pikirannya.

Umumnya orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan dalam menggambar. Biasanya orang-orang yang memiliki picture smart adalah para seniman.

Kelebihan para pemilik picture smart, selain terletak pada imajinasinya juga pada matanya. Mata mereka biasanya peka atau jeli menangkap hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain.

Ciri-ciri:
Tidak mengalami kesulitan dalam membaca peta, lebih tertarik pada gambar daripada tulisan, peka terhadap warna, suka fotografi atau videografi, mampu membayangkan sebuah benda dilihat dari berbagai sudut, suka mencoret-coret bila sedang bertelepon atau berbicara dengan orang, suka bermain puzzle, suka menyederhanakan sesuatu menjadi gambar, gemar membaca komik, imajinatif (mudah membayangkan), peka terhadap tata letak (interior, majalah, dsb), suka menggambar.

Pengembangan:
Lebih banyak menggambar. Jika anda sedang belajar, cobalah untuk menggambar poin-poin penting yang anda dapatkan, karena anda akan lebih mudah mengingatnya. Jika anda sedang menulis catatan apa saja, cobalah untuk menambahkan gambar-gambar yang berhubungan dengan catatan anda. Lebih baik lagi jika anda membuat catatan harian (diary) berupa sketsa. Banyaklah membaca buku-buku yang memuat berbagai visualisasi menarik (buku-buku desain, fotografi, dsb).

Kecerdasan lain yang mendukung:
Kecerdasan lain yang paling mendukung adalah nature smart. Biasanya alam adalah sumber inspirasi yang tak terbatas bagi para seniman. Dalam dunia kerja, dibutuhkan juga berbagai kecerdasan lain untuk menunjang picture smart anda. Biasanya logic smart juga dibutuhkan untuk menunjang picture smart anda. Bahkan seorang desainer grafis juga membutuhkan word smart dalam pekerjaannya.

Pekerjaan yang sesuai:
Desainer grafis, arsitek, desainer interior, pemahat/pematung, fotografer, kamerawan, ilustrator, komikus, pelukis, desainer produk, animator, dan sebagainya.

Kecerdasan Musical (Music Smart)

Definisi:
Rasanya tidak perlu dijelaskan lagi. Bagi anda yang sangat menyukai musik dan punya bakat di bidang musik, sudah pasti anda adalah orang yang memiliki kecerdasan musik.

Ciri-ciri:
Suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara fals/sumbang, suka bekerja sambil bernyanyi atau bersenandung, sangat berminat untuk mengetahui perkembangan musik dunia, mengenal berbagai jenis irama musik, punya keinginan untuk menguasai lebih dari satu jenis alat musik, merasa tidak bisa hidup tanpa musik, memiliki suara yang merdu, tertarik pada sesuatu yang menghasilkan bunyi-bunyian; bila mendengar musik, ada anggota tubuh yang mengikuti irama.

Pengembangan:
Banyaklah mendengar berbagai jenis musik. Berusahalah menguasai sebanyak mungkin alat musik, tetapi harus ada satu alat musik yang dikuasai hingga mahir. Bentuklah sebuah band dan berlatihlah bersama-sama. Ikut kursus atau mencari seorang guru juga akan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan musik anda. Jika ada waktu luang dan sedang dalam suasana hati yang baik, cobalah untuk menciptakan lagu sendiri.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Secara langsung hampir tidak ada kecerdasan lain yang dibutuhkan. Tetapi secara tidak langsung body smart, self smart, word smart, picture smart, dan nature smart juga dibutuhkan dalam mengembangkan music smart anda.

Body smart dibutuhkan karena anda membutuhkan keterampilan tangan dan koordinasi tubuh untuk memainkan alat musik (kecuali vokalis tentunya). Self smart dan word smart bagus bagi anda yang suka menciptakan lagu. Picture smart atau nature smart bagus untuk mengembangkan otak kanan anda, karena bermain musik juga menggunakan otak kanan.

Pekerjaan yang sesuai:
Tentunya semua yang berhubungan dengan musik, mulai dari menjadi pemain musik, vokalis, pembuat jingle, arranger, pencipta lagu, dan sebagainya.

Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body Smart)

Definisi:
Kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan bagian-bagian tubuh. Umumnya orang dengan body smart sangat menyukai olahraga dan suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengandalkan fisik.

Orang body smart hampir tidak bisa berdiam diri dan cukup aktif. Namun, kecerdasan tubuh bukan hanya soal olahraga dan stamina fisik saja. Kemampuan berperan dan menirukan perilaku tertentu juga termasuk keahlian yang dimiliki oleh orang-orang dengan kecerdasan tubuh. Pernahkah anda melihat orang yang suka mengotak-atik sesuatu (misalnya mesin, peralatan elektronik, atau menjahit bagi yang wanita)? Bisa jadi mereka juga orang-orang yang memiliki body smart.

Ciri-ciri:
Suka berolahraga, bisa menirukan perilaku atau gerak-gerik orang lain, suka menari, suka kegiatan luar ruang, tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama, menyukai kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, ketika berpikir biasanya harus bergerak; ketika berbicara, banyak anggota tubuh yang bergerak; malas membaca, suka pekerjaan keluar kantor, memiliki kekuatan fisik dan stamina yang lebih tinggi dibanding orang lain, suka kegiatan yang berbahaya (misalnya bungee jumping).

Pengembangan:
Berolahraga! Selain itu bagi yang suka prakarya (pekerjaan tangan), cobalah untuk mengembangkan hobi tersebut. Bagi yang pria, bisa mulai belajar mengotak-atik mesin atau peralatan elektronik. Sedangkan bagi yang wanita, mulailah membuat berbagai pernak-pernik dan aksesoris. Cukup banyak buku keterampilan yang dapat dipelajari, mulai dari origami, clay, menjahit, lipat-melipat, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Secara tidak langsung tidak ada kecerdasan lain yang secara spesifik diperlukan. Tergantung bidang pekerjaan terkait. Misalnya untuk olahragawan, logic smart juga diperlukan untuk menganalisis kemampuan dan kelemahan lawan, serta menyelidiki situasi lapangan dan kondisi lingkungan. Dengan memiliki kemampuan analisis yang baik, sang olahragawan dapat menyiapkan strategi terbaik guna meningkatkan kemungkinannya untuk berhasil.

Pekerjaan yang sesuai:
Atlet, penari, perajin, pesulap, penata rambut, penjahit, aktor, stuntman, montir, dan sebagainya.

Kecerdasan Antarpribadi (Social Smart)

Definisi:
Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mudah berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini sanggup menempatkan diri dan membaca situasi orang-orang di sekitarnya. Ia bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kegiatan-kegiatan berkelompok akan lebih disukai.

Ciri-ciri:
Mudah berteman, suka bertemu dengan orang-orang atau kenalan baru, suka bekerja dalam kelompok, suka kegiatan sosial, berusaha ‘maha hadir’ (suka bila dibutuhkan oleh orang lain), tidak betah berada di rumah sendirian, banyak berbicara, dalam menghadapi masalah cenderung meminta bantuan orang lain, suka memotivasi orang lain, senang berada dalam keramaian, bisa mengatur atau memimpin sekelompok orang, menyukai permainan yang dilakukan bersama (monopoli, kartu, dsb).

Pengembangan:
Bergaullah dengan berbagai orang seluas-luasnya dan pelajarilah karakter-karakter mereka. Belajarlah melihat apa yang mereka sukai dan apa yang tidak mereka sukai. Ini akan membantu anda membangun hubungan dengan orang-orang baru. Ikutlah dalam berbagai organisasi dan banyaklah terlibat dalam berbagai perkumpulan yang membangun hidup anda. Perluaslah wawasan anda, sehingga ketika bertemu dengan banyak orang, anda punya banyak bahan untuk didiskusikan dan diceritakan.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Yang terutama adalah word smart. Dengan pengolahan kata-kata yang baik, kemampuan sosial anda akan semakin efektif. Kecerdasan lain juga dibutuhkan, namun tergantung pada jenis pekerjaan yang anda miliki.

Pekerjaan yang sesuai:
Pengusaha, public relations, psikolog, konselor, marketing, politikus, trainer, aktivis sosial, reporter, sosiolog, dsb.

Kecerdasan Intrapribadi (Self Smart)

Definisi:
Seorang self smart adalah orang yang bisa memahami diri sendiri. Ia tahu tujuan hidupnya, punya target-target yang ingin dicapai, mengerti apa potensi dan kelemahan-kelemahan yang ia miliki. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini akan selalu mengintrospeksi diri dan menarik pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Sebenarnya ini adalah jenis kecerdasan yang harus dikembangkan oleh semua orang hingga maksimal. Kecerdasan ini sangat diperlukan untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam hidup kita dan untuk menghadapi berbagai masalah yang timbul.

Ciri-ciri:
Suka bekerja seorang diri, bisa memegang teguh pendirian meski banyak yang melawan, cenderung masa bodoh (cuek), sering mengintrospeksi diri, mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, secara berkala suka memikirkan masa depan dan rencana-rencana hidup, realistis, bisa menghadapi kegagalan dan kemunduran dengan tabah, biasanya dianggap orang yang bijaksana, suka membaca buku-buku pengembangan diri, bisa mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi, lebih suka berwiraswasta (usaha sendiri) daripada kerja ikut orang.

Pengembangan:
Saat teduh adalah hal yang sangat efektif untuk mengembangkan self smart anda. Secara berkala evaluasilah diri anda. Bertanyalah pada diri sendiri, “Apa tujuan hidup saya?”, “Apa yang ingin saya capai dalam waktu dekat maupun jangka panjang?”, “Apa potensi dan kekuatan yang saya miliki?” Cara lain untuk mengembangkan self smart anda adalah dengan menyediakan waktu untuk merenung. Kemudian catatlah hasil perenungan anda.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Kecerdasan lain berguna untuk mempermudah pengembangan self smart kita. Misalnya, orang yang memiliki music smart akan lebih mudah merenung bila disertai dengan iringan lagu. Orang dengan picture smart bisa menuangkan hasil perenungannya dalam bentuk gambar agar lebih mudah diingat.

Pekerjaan yang sesuai:
Semua pekerjaan membutuhkan self smart agar kita dapat mencapai potensi maksimal dalam pekerjaan kita.

Untuk bisa jadi CERDAS, kita mesti dapat mengenal kecerdasan apa yang ada dalam diri kita dan dikembangkan sehingga kita dapat penilaian CERDAS. Itulah pilihan untuk HIDUP kita.

(dari berbagai sumber, disarikan oleh Staff Pengajar BSI Sonny Taufan)

Read on! →

Mengenal Lembaga Sosial


Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga sosial (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi.
Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan  yang oleh masyarakat dipandang penting  atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga  adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
 Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga sosial :
  1. Menurut Koentjaraningkrat : Pranata sosial adalah suatu system tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas sosial untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
  2. menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
  3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga sosial adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
  4. Menurut Soerjono Soekanto, Pranata sosial adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.

Proses pertumbuhan lembaga sosial.
Timbulnya institusi sosial dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :
  1. secara tidak terncana
  2. secara terencana

Secara tidak terencana maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan  dengan pemenuhan kebutuhan hidup  yang sangat penting. Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi, dimasa lalu untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan, maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya

Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata  bahwa proses terbentuknya  lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan  yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk  lembaga sosial.

Individu ---------- Saling membutuhkan …………..Norma ………………….Lembaga sosial.

Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma  secara sosiologis dikenal empat macam norma  :

  1. Cara (usage) . Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman tetapi biasanya dapat celaan. Contoh cara makan  yang berisik, minim sambil bersuara dll.
  2. Kebiasaan folkways) menunjukan pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh orang yang mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua usianya dll.
  3. Adat istiadat (custom) Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secara kuat dengan pola perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi adat istiadat.

Tipe-tipe lembaga sosial


a. Berdasarkan sudut perkembangan
1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
           Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.
2. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi pendidikan

b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
    1. Basic institutions yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memlihara dan
         mempertahankan tata tertib dalam masyarakat.
Contohnya keluarga, sekolah, Negara dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
2. Subsidiary institutions yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap  oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.
         
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
 1.  Approved atau sosial sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang diterima oleh masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
 2. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan.

d.  Berdasarkan sudut penyebarannya.
1.  General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat.
           Contohnya  institusi agama
2. Restrikted institutions intitusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil  masyarakat tertentu, contoh  islam, protestan, katolik dan budha.
 e. Berdasrkan sudut fungsinya
1.      Operative institutions  yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi
 2.  Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti        pengadilan dan kejaksaan.

Institusi Keluarga
Keluarga adalah unit sosial yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.

Proses terbentuknya Keluarga.
Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
  1. diawali dengan adnya interaksi antara pria dan wanita
  2. Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
  3. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan antara lembaga keluarga dengan lembga agama ?

Tujuan Perkawinan.
  1. Untuk mendapatkan keturunan
  2. Untuk meningkat derajat dan status sosial baik pria maupun wanita
  3. mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang
  4. Agar harta warisan tidak jatuh ke orang lain.

Fungsi keluarga
  1. Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
  2. Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan  orang tua.
  3. Fungsi afeksi artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying  dan perhatian antar anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk berpikir  dan bermoral (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan.
  4. Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah tangganya dapat dicukupi.
  5. Fungsi pengawasan sosial artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga .
  6. Fungsi proteksi (perlindungan)  artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
  7. Fungsi pemberian status artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat  yaitu suami atau istri. Secara otomatis mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya.

Peran dan fungsi lembaga pendidikan
1.      Fungsi manifest pendidikan
a.       membantu orang untuk mencari nafkah
b.      menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c.       Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.
d.      Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional
e.       Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.
f.        Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
g.       Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
h.       Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.
i.         Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
      
2.      Fungsi laten lembaga pendidikan.
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.

Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan dengan fungsi yang

            nyata (manifest) adalah :
1.      mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
2.      mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentaingan masyarakat.
3.      melestarikan kebudayaan
4.      menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Sedangkan fungsi laten lembaga pendidikan adalah :
1.      mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah
2.    menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
3.    mempertahankan system kelas sosial . Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.
4.    memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Tujuan dan funsi lembaga ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsinya dari lembaga ekonomi adalah :
  1. memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
  2. memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
  3. memberi pedomantentang harga jual beli barang
  4. memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  5. memberikan pedoman tentang cara pengupahan
  6. memberikan pedomantentang cara pemutusan hubungan kerja
  7. memberi identitas bagi masyarakat.

Struktur lembaga ekonomi
Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sb;
  1. sektor agraris yang meliputi sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau sumberdaya alam dari lingkungannya.
  2. sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.(production)
  3. sektor perdagangan  merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen {Distributing) yaitu proses pembagian barang dan komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.

Ada beberapa unsur lembaga ekonomi :
  1. Pola perilaku  : efisiensi, penghematan, profesionalisme, mencari keuntungan
  2. Budaya simbolis : merk dagang, hak paten, slogan , lagu komersial
  3. Budaya manfaat  : took, pabrik,pasar, kantor, balngko, formulir.
  4. Kode spesialisasi : kontrak, lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan
  5. Ideologi : liberalisme, tanggungjawab ,manajerial, kebebasan berusaha, hak buruh.

(dari berbagai sumber, disarikan oleh Staff Pengajar BSI Sonny Taufan)


Read on! →